Sedhekah Bumi

Tradisi dan budaya sedekah bumi merupakan kekayaan warisan leluhur yang harus tetap dilestarikan. Selain itu, dengan nguri-uri budaya juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mendukung program Visit to Batang 2022 dengan tagline Heaven Of Asia. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Batang, Suyono, saat menghadiri Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dalam rangka sedakah bumi di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Sabtu (28/7) malam. “Sedekah bumi ada nilai sejarah yang harus kita ketahui, yaitu pengetahuan, keyakinan, pemahaman tentang wujud syukur terhadap sang pencipta alam, sehingga hasil pertanianya bisa melimpah,” kata Suyono.

Di samping melestarikan kesenian wayang kulit, kata Wabup, hiburan tersebut mampu menggerakan perekonomian masyarakat desa, karena ada putaran uang dari hasil transaksi pengunjung atau penonton yang membeli jajan atau makanan. Wabup juga minta doa dari masyarakat agar kepemimpinannya dengan Bupati Wihaji bisa amanah dan selalu dekat dengan rakyat untuk melayani sepenuh hati. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk melayani rakyat kami dengan sepenuh hati. Dan kami jadi pemimpin bukan untuk menguasai rakyatnya, tetapi menjadi pemimpin yang melayani rakyatnya,” kata Suyono.

Sebelum pentas wayang kulit dengan lakon Wahyu Eko Sejati dimulai, Wabup Suyono secara simbolis menyerahkan tokoh wayang Abimanyu, kesatria Pandawa, kepada Ki Dalang Sugianto dari Desa Wonokerto. Tak lupa pula, dalam kesempatan tersebut Wabup juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Hal itu hampir dilakukanya pada setiap kali kunjunganya kedesa-desa. “Ini bukan ria, tapi ini lebih pada memberikan contoh kepada masyarakat yang memilki rezeki lebih agar saling berbagi, dan ada anak yatim piatu yang harus kita bantu sebagai pengganti orang tua mereka,” pungkas Suyono.